• MI DAARUL ULUUM
  • Bersama Kita Bisa, Bismillah .....!!!!

APAKAH JIN MASUK SYURGA?

Untuk menjawab pertanyaan ini, ada beberapa Hal yang harus diketahui

1. Ada Golongan Jin Yang Beriman.

Di dalam Al-Qur’an Allah ta’ala berfirman,

وَإِذْ صَرَفْنَا إِلَيْكَ نَفَرًا مِنَ الْجِنِّ يَسْتَمِعُونَ الْقُرْآنَ فَلَمَّا حَضَرُوهُ قَالُوا أَنْصِتُوا فَلَمَّا قُضِيَ وَلَّوْا إِلَى قَوْمِهِمْ مُنْذِرِينَ . قَالُوا يَاقَوْمَنَا إِنَّا سَمِعْنَا كِتَابًا أُنْزِلَ مِنْ بَعْدِ مُوسَى مُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيْهِ يَهْدِي إِلَى الْحَقِّ وَإِلَى طَرِيقٍ مُسْتَقِيمٍ

"Dan (ingatlah) ketika Kami hadapkan kepadamu (Muhammad) serombongan jin yang mendengarkan (bacaan) Al-Qur'an, maka ketika mereka menghadiri (pembacaan)nya mereka berkata, “Diamlah kamu (untuk mendengarkannya)!” Maka ketika telah selesai mereka kembali kepada kaumnya (untuk) memberi peringatan. Mereka berkata, “Wahai kaum kami! Sungguh, kami telah mendengarkan Kitab (Al-Qur'an) yang diturunkan setelah Musa, membenarkan (kitab-kitab) yang datang sebelumnya, membimbing kepada kebenaran dan kepada jalan yang lurus". (QS al-Ahqaf : 29-30)

Di dalam ayat ini secara terang-terangan Allah ta’ala menjelaskan bahwa diantara para Jin ada diantara mereka yang beriman kepada risalah Nabi Muhammad salallahu ‘alaihi wasalam. Mereka mendengarkan ayat-ayat yang dibacakan oleh rasulullah, dan ketika selesai mereka kembali pada kaumnya untuk mennyampaikan apa yang telah mereka dengar dari rasulullah.

Imam al-Qurtubi dalam Kitab Tafsirnya menerangkan

أَيْ إِنَّ الْجِنَّ سَمِعُوا الْقُرْآنَ فَآمَنُوا بِهِ وَعَلِمُوا أَنَّهُ مِنْ عِنْدِ اللَّهِ

"Maksudnya bahwa golongan Jin mendengarkan Al-Qur’an dan beriman terhadapnya dan mereka mengetahui bahwa (Al-Qur’an) itu berasal dari Allah." (Tafsir al-Qurtubi – 16/210)

Tidak cukup sampai disitu, Allah juga mengaabadikan perkataan para Jin dalam Firman-Nya,

يَاقَوْمَنَا أَجِيبُوا دَاعِيَ اللَّهِ وَآمِنُوا بِهِ يَغْفِرْ لَكُمْ مِنْ ذُنُوبِكُمْ وَيُجِرْكُمْ مِنْ عَذَابٍ أَلِيمٍ

"Wahai kaum kami! Terimalah (seruan) orang (Muhammad) yang menyeru kepada Allah. Dan berimanlah kepada-Nya, niscaya Dia akan mengampuni dosa-dosamu dan melepaskan kamu dari azab yang pedih". (QS al-Ahqaf : 31)

Dari sini jelaslah bahwa Jin tidak semuanya kafir, tidak semuanya suka mengganggu manusia, namun diantara mereka ada yang beriman kepada Allah dan rasul-Nya, serta mendakwahkan kepada kaumnya dan mengajak mereka untuk beriman dengan apa yang telah mereka dengar dari risalah rasulullah.

2. Apakah Jin Masuk Syurga?

Dalam hal ini setidaknya ada beberapa pendapat Ulama, diantaranya:

Pertama, Jin tidak masuk syurga, namun tidak disika.

Pendapat pertama ini mengatakan bahwa Jin akan diberi balasan terhadap keimanan mereka yakni dengan terbebas dari ancaman api nereka namun mereka tidak masuk syurga. Diantara dalil yang diutarakan oleh pendapat ini adalah ayat diatas, ketika Allah hanya memuji keimanan mereka dan balasan akan diselamatkan dari api neraka. Kalaulah memang Jin masuk syurga karena keimanan mereka maka tentulah akan ada ayat yang menjelaskan tentang hal ini.

Hal ini sangat berbeda dengan umat manusia ketika di banyak ayat dan hadist Allah ta’ala dan rasul-Nya menerangkan bahwa balasan keimanan mereka adalah syurga Allah, sementara tentang balasan syurga bagi para Jin tidak Allah sebutkan.

Diantara dalil lain yang dijadikan sandaran untuk pendapat ini adalah karena Jin merupakan keturunan Iblis, maka tidak mungkin Allah mengizinkan keturunan Iblis untuk masuk kedalam syurga.  Di kesempatan lain  juga terdapat riwayat dari Umar bin Abdul Aziz bahwa ia berkata,

إنهم يكونون حول الجنة في أرجائها وأطرافها، ولا يدخلون بحبوحتها

"Sesungguhnya mereka para Jin berada di sekitar syurga disetiap sisi-sisinya, namun tidak masuk kedalamnya" (Asyratu sa’ah al-Kubra 3/6)

Kedua,  Mereka masuk Syurga akan tetapi mereka tidak melihat umat manusia dan sebaliknya umat manusia justru melihat mereka, dan ini adalah kebalikan dari keadaan mereka di dunia.

Ketiga, Mereka masuk kedalam syurga, namun mereka tidak makan serta minum. Hal ini dikarenakan mereka lebih mirip dengan para malaikat ketimbang para manusia, sehingga mereka tidak menikmati makanan atau minuman sama seperti malaikat yang tidak makan serta minum.

Pendapat kedua dan ketiga tidak memiliki dalil sebagai sandaran, pendapat ini hanya disandarkan pada hasil Ijtihad saja.

Keempat, Jin Juga Masuk Surga.

Pendapat ini merupakan pendapat mayoritas para Ulama, dimana setiap yang beriman dan beramal baik pasti akan Allah balas dengan syurga tanpa membedakan apakah ia dari golongan Jin dan manusia.  Pendapat ini semakin kuat karena rasulullah memang di utus untuk seluruh umat, dan golongan jin termasuk kedalam golongan yang Allah berikan beban untuk ibadah, maka jika merika beramal baik tentu mereka akan masuk ke dalam firman Allah taála

إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ كَانَتْ لَهُمْ جَنَّاتُ الْفِرْدَوْسِ نزلا

"Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan membuktikan iman mereka dengan mengerjakan kebajikan yang disertai niat untuk mendapat rida Allah, maka untuk mereka telah disediakan surga Firdaus yang penuh kenikmatan sebagai ganjaran dan tempat tinggal bagi mereka" (Q.S. Al-Kahfi : 107)

Ayat ini mencakup golongan jin dan manusia, bahwa siapapun yang beriman dari mereka dan beramal baik maka syurga adalah balasan yang setimpal.

Imam Ibnu Katsir dalam Tafsirnya mengatakan.

وَالْحُقُّ أَنَّ مُؤمِنَهم كَمُؤْمِنِي الْإِنْسِ يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ، كَمَا هُوَ مَذْهَبُ جَمَاعَةٍ  مِنَ السَّلَفِ

"Dan yang benar bahwasnya para Jin yang beriman sama seperti orang-orang yang beriman dari golongan manusia yang masuk syurga, dan iani adalah pendapat dari mayoritas salaf."

Kemudian beliau juga mengatakan.

إن الله جل وعلا إذا كان يعاقب كافرهم على أن يدخل النار وهو مقام عدل؛ فلأن يعاقب ويكافئ مؤمنهم بدخول الجنة

"Sesungguhnya Allah ta’ala jika Ia menghukum golongan yang kafir dari mereka (Jin) dengan neraka dan itu adalah sebuah keadilan, maka lebih utama lagi tentunya jika Allah juga membalas golongan yang beriman diantara mereka dengan syurga." (Tafsir Ibnu Katsir 7/303)

Penulis : Irsyad Hidayat, Lc.

Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
Air Laut Bisa Diguanakan Untuk Berwudhu?

 Bumi yang manusia huni saat ini sebagian besarnya adalah lautan. Banyak orang beranggapan bahwa air laut tidak bisa digunakan untuk berwudhu karena rasanya tidak seperti air pada

07/11/2024 08:10 - Oleh Irsyad Hidayat - Dilihat 37 kali
Cara Membersihkan Najis Anjing

Anjing merupakan binatang yang sering kita jumpai dibanyak tempat. Dalam sebuah Hadist dijelaskan tentang hukum Air liur anjing. وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ – ر

07/11/2024 07:44 - Oleh Irsyad Hidayat - Dilihat 31 kali
Pembagian Air

 Rasulullah Salallahu alaihi wasalam bersabda: وَعَنْ أَبِي أُمَامَةَ اَلْبَاهِلِيِّ – رضي الله عنه – قَالَ: قَال

07/11/2024 07:34 - Oleh Irsyad Hidayat - Dilihat 32 kali
Orang Pertama Yang Masuk Syurga?

Sebelum memasuki syurga, para Ahli syurga akan terlebih dahulu melewati fase pensucian hati, Allah akan cabut dari hati mereka sifat dendam, iri dan penyakit-penyakit hati lainnya, hal

24/08/2021 06:18 - Oleh Administrator - Dilihat 481 kali